TeacherNet2U-
Menjadi Guru mungkin bagi saya dan sebagian orang adalah sebuah impian, mungkin
juga bagi sebagian orang adalah sebuah alternatif pilihan profesi dan yang
paling menyedihkan mungkin bagi sebagian orang menjadi guru adalah karena tidak
ada pekerjaan yang lain. Nah, yang bagian akhir ini yang harus kita
khawatirkan, bisa jadi mereka yang menjadikan profesi guru adalah karena tidak
ada pekerjaan yang lain bedampak pada kreativitasnya di dalam mengajar.
Mendidik bukanlah sesuatu yang mudah, oleh sebab itu ada yang
namanya Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, ada namanya sekolah guru dan lain
sebagainya, yang semuanya itu tentu disiapakan dalam rangka menghasilkan
guru-guru yang kreatif sehingga bisa menghasilkan anak didik yang kreatif
pulan.
Berikut ini menurut
pandangan TeacherNet2U 10 Tips Untuk Menjadi Guru Kreatif :
1. Cinta Profesi Pendidik
Saya yakin kita sudah memahami semua apa itu makna cinta, nah
dalam mendidik juga diperlukan juga kecintaan kita pada profesi ini.
Kreativitas hanya akan tumbuh apabila dalam hati kita sudah tertanam rasa
cinta. Lihat saja anak-anak muda yang sedang jatuh cinta, maka seketika itu
kreativitas tumbuh luar biasa, ada yang dadakan jadi pencipta puisi, syair, dan
lain sebagainya untuk membahagiakan orang yang di cintainya. Itupun yang saya
yakini dalam mendidik jika kita sudah cinta pada profesi pendidik maka apapaun
akan kita lakukan untuk bisa menghadirkan terbaik buat anak-anak kita, dengan
sendirinya kreativitas itu akan tumbuh.
2. Peribadi Pembelajar
Kebanyakan diantara kita setelah lulus kuliah kita berhenti
belajar, karena ilmu yang kita miliki terasa sudah cukup. Padahal ilmu
pengetahuan terus tumbuh dan berkembang, terkadang anak-anak kita lebih tahu
dari pada kita. Jadi jika kita ingin jadi Guru Kreatif, maka tumbuhkanlah dalam
pribadi kita sebagai pribadi pembelajar. Kita bisa belajar dari siapapun
orang-orang yang kita anggap terbaik, bahkan kita juga bisa belajar dari
guru-guru yang “gagal”. Karena kreativitas ini lahir dari hasil inspirasi
kita belajar dari lingkungan kita hidup.
3. Berpikir Terbuka
Saya sering menemukan diantara guru, ada yang berpikirnya sangat
sempit atau alias tidak berpikir terbuka. Tentuh sikap ini seperti ini hanya
akan membuat jumut dan menimbulkan kesombongan dalam hati. Lahirnya Guru
Kreatif justru lahir dari para guru yang berpikir terbuka, yaitu mau menerima
pendapat orang lain, “Ngeh” dengan kemajuan jaman, tidak tekstual, dan juga mau
meneima gagasan dan pendapat orang lain.
4. Menyukai Tantangan
Guru Kreatif bisa tumbuh dari pribadi yang menyukai tantangan.
Perna kita diminta oleh kepala sekolah untuk membuat sebuah proyek yang
menantang, misalkan ada diminita bagaimana anda bisa menghasilkan sebuah kelas
yang selalu bersih dalam 1 bulan berturut-turut tanpa ada sampah sedikitpun.
tentu jika anda pribadi yang menyukai tantangan maka anda akan mengiyakan
tantangan tersebut, kemudian kreativitas andapun mulai dikembangan. Misalkan
dengan membuat peratutran di kelas, membuat reward and punishment yang
memotivasi, membuat poster tentang kebersihan, membuat gerakan memungut sampah
dan lain sebagainya, yang menunjukan bahwa anda cocok disebut guru kreatif.
5. Pandai Berkomunikasi
Sebuah gagasan atau ide kreativitas tidak mungkin akan bisa
terwujud jika anda tidak mampu mengkomunikasinya dengan baik terhadap anak
didik anada. Saya yakin anda yang pernah kuliah pernah bertemu dengan para
profesor hebat, tapi kok kalau lagi ngajar suka bikin bete, itu tandanya sang
profesor tidak mampu mengkomunikasinya dengan bahasa mahasiswa. Begitupun kita
sebagai guru, sehebat apapun kreativitas yang akan kita lakukan tanpa
komunikasi yang baik tidak mungkin kreativitas itu bisa diterima dan
menghasilkan sesuatu yan baik. So, mari kita belajar untuk pandai berkomunkasi.
6. Bersahabat dengan Buku
Ini yah bikin saya sedih setiap kali saya mengisi materi
motivasi saya selalu menanyakan siapa yang satu bulan ini beli buku minimal
satu saja?, diantara peserta paling-paling hanya 2-3 orang yang mengacungkan
tangannya, padahal peserta sekitar 50 Orang. kejadian ini bukan hanya pada guru
sama juga dengan para anak didiknya, sama-sama jarang beli buku otomatis jarang
baca buku. he..he.., Nah, iya kan bagaimana mau jadi guru kreatif, kalau sumber
inspiratif itu tidak pernah dibaca oleh guru. Iya kan?
7. Cerdas menggunakan Teknologi
Yang ini adalah bagian yang sangat penting, diera digital saat
ini, kecerdasan dalam menggunkan teknologi sangat diperlukan, karena
kreativitas dengan dengan dukungan teknologi akan semakin lebih baik. Guru
diera digital memiliki tugas dan tanggung jawab untuk bisa secara cerdas
menggunkan teknologi, bukan hanya sekedar tahu dan punya. Guru Kreatif harus
bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas
diriya dan anak didiknya.
8. Pandai memanfaatkan keterbatasan
Sering kali kita mendengar banyak diantara kita sebagai guru
mengeluh tentang keterbatasan sarana yang kiti miliki, terus itu kita jadikan
alasan untuk menbela diri, bahwa anak-anak murid saya belum berprestasi karena
keterbatasan sarana. Sesungguhnya itu sebuah pernyataan yang tidak 100% benar,
karena saya banyak bertemu dengan guru-guru hebat di dunia maya dan mereka
tinggal dipedalaman dengan keterbatasan sarana, justru menjadikan mereka
belajar lebih kreatif. Contoh mereka akan memanfaatkan alam sebagai sumber
inspirasi belajar mereka, tentu hal ini hanya bisa lahir dari guru-guru yang
kreatif.
9. Orientasi Masa Depan
Guru Kreatif tidak hanya bepikir untuk hari ini atau besok, tapi
guru kreatif berpikir tentang masa depan anak-anak didiknya dimasa yang akan
datang, guru kreatif berpikir 20 Tahun yang akan datang anak-anak didik saya
akan tumbuh seperti apa. Tentu ini semua adalah dampak dari kreativitas sang
guru dalam mengajar. Oleh sebab itu sudah seyognya apa yang kita berikan kepada
anak didik kita adalah pendidikan yang berorientasi pada masa depan.
10. Menerapkan Unsur-Unsur Keagamaan
Bagian akhir Tips menjadi guru kreatif adalah melahirkan cinta
kepada Tuhan, hal ini sangat penting. Karena Guru Kreatif mengajar bukan hanya
untuk melahirkan murid-murid yang cerdas tapi juga melahirkan murid-murid yang
berakhlak.
πsemoga bermanfaatπ
Jangan lupa Shareπ
πππ